TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuelle Macron, menjadikan pemulihan pasca Corona (COVID-19) sebagai salah satu fokus utama perombakan kabinetnya. Hal itu ia lakukan dengan merekrut menteri baru atau menambah wewenang menteri yang sudah ada.
Di sisi lain, langkah tersebut adalah upaya Macron untuk menggairahkan kembali elektabilitasnya untuk Pilpres Prancis. Hal tersebut menyusul kekalahan partainya di pemilu regional dari Partai Hijau. Macron memiliki waktu kurang lebih dua tahun untuk memperkuat pemerintahannya sekaligus bersiap untuk pilpres.
"Kita harus mampu beradaptasi terhadap situasi internasional dan krisis yang tengah dihadapi. Sebuah langkah baru harus dicanangkan," ujar Macron sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 7 Juli 2020.
Berikut beberapa menteri-menteri penting di kabinet baru Macron.
1. Menteri Keuangan, Bruno Le Maire.
Salah satu yang diperkuat oleh Macron adalah Kementerian Keuangan. Menteri Bruno Le Maire, yang selama ini fokus menjaga ketersediaan lapangan kerja serta menyehatkan perusahaan-perusahaan integral seoerti Renault dan Air France, akan mendapat kontrol penuh atas anggaran yang ada. Ia diharapkan bisa membawa Prancis keluar dari resesi akibat Corona.
2. Menteri Dalam Negeri: Gerald Darmanin
Seorang konservatif, Gerald Darmanin ditunjuk Macron untuk menahkodai Kementerian Dalam Negeri. Sebelumnya, ia berpengalaman menangani anggaran belanja dan pendapatan Prancis. Ia yang berperan menjaga defisit anggaran Prancis tidak melebihi angka 3 persen sebagaimana ditetapkan Uni Eropa.
3.Menteri Kesehatan, Olivier Veran
Olivier Veran dipertahankan di posisi Menteri Kesehatan. Tugasnya ditambah, kali ini ikut menangani pemulihan rumah sakit di Prancis sekaligus menjamin kesejahteraan untuk tenaga medis yang berjuang di garis depan selama pandemi Corona.
4. Menteri Tenaga Kerja dan Urusan Sosial, Elisabeth Borne.
Menteri Elisabeth Borne, selama ini, sudah berperan menangani serikat pekerja dan keterlibatan mereka dalam proyek-proyek strategis. Sebagai Menteri Tenaga Kerja, ia diberi wewenang untuk mengawasi dana pensiun sekaligus memastikan ada cukup lapangan kerja untuk mencegah resesi ekonomi.
5. Menteri Lingkungan Hidup, Barbara Pompili.
Mantan ekologis Barbara Pompili mendapat mandat memajukan kebijakan ramah lingkungan, baik dalam hal energi maupun perumahan. Macron ingin perekonomian Prancis, pasca Corona, didorong oleh kebijakan yang lebih 'hijau' dan berkelanjutan (sustainable).
Hal itu sekaligus untuk mencoba menarik dukungan dari mereka yang memilih Partai Hijau pada Pemilu Regional Prancis. Barbara Pompili, uniknya, adalah mantan pengurus Partai Hijau.
ISTMAN MP | REUTERS